♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪----->>> Welcome to My Blog <<<-----♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Kamis, 29 Desember 2011

Mengatasi Noda Membandel pada Pakaian

Pakaian bersih merupakan pakaian yang paling nyaman digunakan. Kita lebih percaya diri jika mengenakan pakaian yang bersih dan rapi. 

Aktivitas yang padat terutama yang dilakukan di luar ruangan sering menjadikan kotoran lebih mudah menempel pada pakaian. Pakaian menjadi  kotor dan kadang sulit dibersihkan. Kita sering dihadapkan pada masalah kotoran atau noda membandel ketika mencuci pakaian. Pakaian dengan noda membandel tersebut direndam dengan banyak deterjen kemudian dikucek-kucek hanya sedikit berkurang atau bahkan sama sekali tak ada perubahan.

Kamis, 08 Desember 2011

Manfaat Bank Sampah Anorganik di Dusun Sabrang Bantul Bagi Produktifitas Masyarakat Setempat


1.             PENDAHULUAN
Sabrang merupakan salah satu dusun bersih yang terletak di desa Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul Yogyakarta. Warga masyarakat di dusun Sabrang sangat menyadari pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Hal tersebut terlihat bahwa masyarakat di sana selalu mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan. Kerja bakti itu sudah menjadi rutinitas warga dusun Sabrang dalam setiap minggunya  Berbagai kegiatan maupun lomba yang betemakan lingkungan telah diikuti. Bahkan pernah menjadi sampling di wilayah kabupaten Bantul. Masyarakat dusun Sabrang menyadari pentingnya pemisahan sampah. Di dusun Sabrang, sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah-sampah organik yang terkumpul diolah melalui komposter dan dimanfaatkan sebagai pupuk. Sampah anorganik dikumpukan dalam suatu tempat. Masyarakat dusun Sabrang memberi nama tempat itu “Bank Sampah”
Bank Sampah digunakan untuk menampung sampah-sampah anorganik. Setelah terkumpul banyak, sampah anorganik itu dibawa ke salah satu rumah warga. Rumah tersebut biasanya digunakan oleh ibu-ibu untuk pelatihan kerajinan tangan dari barang bekas. Sampah yang berasal dari Bank Sampah

Rabu, 16 November 2011

Anak Tipe Kognitif Sebenarnya Tidak Menyusahkan

Belajar dan bermain bersama dengan anak-anak merupakan hal yang menyenangkan bagi banyak orang. Mereka selalu ceria dan bersemangat dalam menjalani hari-harinya. Mereka seakan-akan tidak peranah merasa capai dalam bergerak dan beraktivitas. Di balik mereka yang ceria, polos dan apa adanya, ternyata mereka memiliki tipe dan karakter yang berbeda-beda.

Kita sering menjumpai anak yang mempunyai rasa ingin tahu yang besar dan selalu melontarkan pertanyaan yang kadang mengejutkan. Kedua hal tersebut merupakan ciri-ciri anak dengan tipe kognitif. Mereka suka mengotak-atik sesuatu dan biasanya mempunyai pengetahuan yang lebih luas. Hal tersebut dikarenakan mereka mempunyai dorongan untuk lebih tahu sehingga pengetahuannya lebih di atas usia teman sebayanya. Mereka sangat kritis dan jika berpendapat biasanya memiliki alasan yang cukup mendukung pendapatnya.

Anak ekspresif yang aku temui di sebuah pantai di Yogyakarta. 

Sabtu, 12 November 2011

Berkunjung ke SLB

Berkunjung ke Sekolah Luar Biasa (SLB), itulah pengalamanku selanjutnya. Aku berkunjung ke SLB Negeri 1 Bantul Yogyakarta. Di sana terbagi menjadi beberapa jurusan untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus. Ada kelas untuk tuna netra, tuna rungu wicara, tuna grahita, tuna daksa dan kelas anak autis. Waktu itu hari Senin. Aku mengikuti upacara bendera bersama anak-anak SLB tersebut. Aku merasa penasaran dan terus mengamati jalannya upacara meskipun terik matahari mulai terasa membakar pipi kiriku. Aku mengikuti upacara hingga usai. Anak-anak yang berkebutuhan khusus bisa mengikuti upacara dengan tertib dan petugas upacara juga melaksanakan tugasnya dengan baik. 

Setelah upacara bendera, aku mengunjungi berbagai kelas yang ada di sana pada jurusan yang berbeda pula. Pertama aku mengunjungi kelas 1 SD tuna grahita. Mereka mengikuti pelajaran dengan penuh perhatian dan serius seperti layaknya di sekolah biasa. Mereka cenderung manja dan minta diperhatikan, tapi di sisi lain sangat ramah. Selanjutnya saya berkunjung ke SLB D yaitu kelas tuna rungu wicara. Aku sempat terkejut melihat anak-anak tuna rungu wicara asyik berkomunikasi dengan teman-temannya. Mereka bercanda tawa tidak kelihatan seperti anak tunawicara. Aku mengajak mereka bicara, dan ternyata dia merespon dengan baik. Dia memperhatikan gerak bibirku sehingga dia paham tentang apa yang aku katakan. Aku juga minta untuk diajari belajar huruf dengan bahasa isyarat. Aku berjalan memasuki kelasnya, ternyata mereka tidak kalah dengan anak-anak yang bersekolah di sekolah biasa. Mereka pandai membaca dan menulis bahkan mereka dapat menulis pesan lewat handphone.

Kamis, 17 Maret 2011

Entah...sampai kapan


 Sungguh aku tak tahu apa yang harus aku lakukan lagi
seperti semua sudah tak berarti
begitu berat terasa setiap waktu yang harus ku jalani
hingga kadang kakiku enggan melangkah
ku merindukan semangat
entah tak tahu sampai kapan kan seperti ini
aku bukanlah orang yang sempurna
tapi aku kan berusaha dengan apa yang aku miliki
untuk sesuatu yang terbaik
aku yakin Tuhan senantiasa ada untukku...

liebe...thx 4 ur spirit ^.^

Minggu, 13 Maret 2011

Tentang Sebuah Panggilan


melihat canda tawamu
merasakan makna di balik senyum manismu
mendengar setiap polos celotehmu
semakin membuatku bahagia dan setia menjalani panggilan ini
kalian yang apa adanya...
kalian yang ceria...
kalian yang selalu mem0tivasi...
kalian pula yang senantiasa menginspirasi...:-)

"tq my students"