♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪----->>> Welcome to My Blog <<<-----♪♫•*¨*•.¸¸❤¸¸.•*¨*•♫♪

Kamis, 08 Desember 2011

Manfaat Bank Sampah Anorganik di Dusun Sabrang Bantul Bagi Produktifitas Masyarakat Setempat


1.             PENDAHULUAN
Sabrang merupakan salah satu dusun bersih yang terletak di desa Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul Yogyakarta. Warga masyarakat di dusun Sabrang sangat menyadari pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Hal tersebut terlihat bahwa masyarakat di sana selalu mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan. Kerja bakti itu sudah menjadi rutinitas warga dusun Sabrang dalam setiap minggunya  Berbagai kegiatan maupun lomba yang betemakan lingkungan telah diikuti. Bahkan pernah menjadi sampling di wilayah kabupaten Bantul. Masyarakat dusun Sabrang menyadari pentingnya pemisahan sampah. Di dusun Sabrang, sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah-sampah organik yang terkumpul diolah melalui komposter dan dimanfaatkan sebagai pupuk. Sampah anorganik dikumpukan dalam suatu tempat. Masyarakat dusun Sabrang memberi nama tempat itu “Bank Sampah”
Bank Sampah digunakan untuk menampung sampah-sampah anorganik. Setelah terkumpul banyak, sampah anorganik itu dibawa ke salah satu rumah warga. Rumah tersebut biasanya digunakan oleh ibu-ibu untuk pelatihan kerajinan tangan dari barang bekas. Sampah yang berasal dari Bank Sampah
dicuci dan dibersihan. Sampah yang telah bersih dan layak digunakan lagi diolah sedemikian rupa oleh para ibu di dusun Sabrang. Pengolahan sampah anorganik tersebut menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam dan menarik. Hasil kerajinan itu  dapat dijual dan sangat membantu produktifitas warga dusun Sabrang.
Bank Sampah memberikan keuntungan tersendiri bagi masyarakat dusun Sabrang. Bank Sampah tersebut berpengaruh terhadap produktifitas masyarakat di sana. Permasalahan yang muncul adalah tidak semua dusun atau desa menyadari akan pentingnya keberadaan Bank Sampah dan mengerti tentang pemanfaatan  sampah anorganik. Dengan demikian bagaimana memanfaatkan sampah anorganik sehingga menjadi barang-barang yang produktif ? Berikut ini akan diuraikan tentang Bank Sampah serta manfaat sampah anorganik bagi produktifitas masyarakat.

2.             DUSUN SABRANG
Dusun Sabrang terletak di kabupaten Bantul bagian selatan tepatnya di desa Sumbermulyo kecamatan Bambanglipuro. Sabrang merupakan salah satu dusun bersih yang ada di kabupaten Bantul. Sejarahnya dimulai pada tahun 2007 yaitu diawali adanya kegiatan dokter kecil, cuci tangan bersama dan promosi kesehatan dari Unilever. Setelah kegiatan tersebut, muncul pemikiran dari Ibu Prastiwi Wulandari seorang warga dusun Sabrang untuk melanjutkan kegiatan itu yang mengarah pada kelestarian dan kebersihan lingkungan. Pemikiran tersebut sangat didukung oleh masyarakat dusun Sabrang. Masyarakat bergotong royong untuk mewujudkannya. Timbul juga gagasan untuk membuat bak-bak sampah di depan rumah warga. Bak sampah yang dibuat ada dua macam yaitu bak sampah organik dan anorganik yang bertujuan untuk memilah sampah.
Prestasi yang ditorehkan oleh dusun Sabrang semakin banyak. Pada tahun 2007 dusun  Sabrang berpartisipasi dalam kegiatan Young Green and Clean. Dusun Sabrang terpilih menjadi sampling di kabupaten Bantul. Dusun Sabrang juga menjadi fasilitator dalam lomba Bank Sampah di kabupaten Bantul dan pernah mengikuti lomba kebersihan lingkungan pada tahun 2007 dan 2008.
Kegiatan kebersihan lingkungan yang telah diikuti oleh dusun Sabrang sangat memotivasi dan semakin mendukung masyarakat di sana untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan. Bank Sampah yang ada tetap dijaga dan dirawat. Bak sampah organik dan anorganik yang berada di depan rumah warga juga dipelihara agar selalu dapat digunakan. Jalan-jalan di dusun senantiasa terlihat bersih. Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan terus meningkat. Dusun Sabrang selalu mengedepankan pelestarian lingkungan yang diharapkan dapat menjadi teladan bagi masyarakat yang lain.

3.             BANK SAMPAH ANORGANIK
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sampah merupakan barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi. Berdasarkan komposisinya, sampah dibedakan menjadi dua yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah organik biasanya diolah melalui komposter dan dijadikan pupuk kompos. Sampah anorganik yaitu sampah yang tidak dapat terdegradasi secara alami dan tidak dapt membusuk, seperti plastik pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, dan sebagainya.
Sampah anorganik biasanya dikumpulkan di suatu tempat. Di dusun Sabrang, tempat untuk mengumpulkan sampah tersebut dinamakan Bank Sampah. Bank Sampah digunakan untuk menampung sampah anorganik yang berasal dari setiap keluarga di masyarakat. Masyarakat dengan sadar selalu menaruh sampah anorganik yang dimilikinya di Bank Sampah dan tidak pernah membuangnya di sungai atau sembarang tempat.
Bank Sampah di dusun Sabrang dikelola dengan baik. Ada beberapa orang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab mengurusi Bank Sampah. Pengurus Bank Sampah melaksanakan tugasnya dengan baik. Bank Sampah dikelola setiap hari Minggu pukul 16.00 WIB. Pada hari itu, pengurus Bank Sampah menata dan memilah jenis sampah anorganik. Pengurus yang bertugas diatur sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.

4.             MANFAAT SAMPAH ANORGANIK BAGI PRODUKTIFITAS MASYARAKAT
Sampah sering dianggap sebagai sesuatu yang mengotori lingkungan terutama sampah anaorganik. Sampah anorganik dikatakan mengotori lingkungan karena tidak bisa membusuk. Akan tetapi anggapan itu tidak sepenuhnya benar. Tidak selamanya sampah anorganik mengotori lingkungan. Sampah anorganik tidak akan mengotori lingkungan jika dikelola dengan baik. Pemanfaatan sampah anorganik dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Pemanfaatan kembali secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng, koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan kepada pengepul.
Bank Sampah di dusun Sabrang sangat membantu masyarakat dan mengantarkannya pada produktifitas warga. Di dusun Sabrang, sampah anorganik yang ada di Bank Sampah diolah dan dimanfaatkan menjadi barang yang berguna. Pelatihan mengolah sampah anorganik menjadi barang berguna itu dilakukan setiap hari pukul 15.00 WIB di salah satu rumah warga. Pengolahan sampah dilakukan oleh ibu-ibu dusun Sabrang. Sampah anorganik tersebut dicuci dan dibersihkan. Setelah itu dipotong kemudian dibentuk menjadi sedemikian rupa yang menghasilkan kerajinan tangan dari sampah anorganik. Sampah anorganik itu dibuat kerajinan tangan dengan cara dijahit maupun diberi lem. Hasil kerajinan tangan yang dibuat berupa tas, anting-anting, bros, anyaman, bunga, dompet, aneka hiasan rumah dan sebagainya. Hasil kerajinan tangan tersebut digunakan sendiri, dijual dan pernah di pamerkan dalam suatu pameran di Bantul. Sampah-sampah anorganik seperti kaca, botol dan sebagainya yang tidak dapat diolah sendiri oleh warga akan dijual ke pengepul. Hasil semua penjualan itu dimasukkan dalam sebagai uang kas warga masyarakat dusun Sabrang. Uang kas dapat digunakan untuk kepentingan warga. Selain mendapatkan uang, pengolahan sampah anorganik dapat mengembangkan kreativitas masyarakat. Kreativitas tersebut tertuang dan terlihat melalui berbagai bentuk hasil karya yang telah diciptakan dari pengolahan sampah anorganik. Pendek kata, pemanfaatan sampah anorganik menjadi barang-barang yang berguna dapat meningkatkan produktifitas  masyarakat Sabrang.
Pemilahan sampah sampai pada pengolahannya belum dilakukan oleh semua masyarakat di Indonesia. Banyak orang yang belum peduli terhadap kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah. Sampah masih sering dijumpai di setiap tempat. Kesadaran untuk mengolah sampah masih sangat rendah. Alangkah baiknya jika setiap orang menyadari akan pentingnya pengolahan sampah khusunya sampah anorganik. Belajar dari dusun Sabrang, ternyata sampah anorganik dapat diolah menjadi barang-barang yang bermanfaat. Selain hasil dari pengolahan sampah anorganik dapat dipakai sendiri juga dapat meningkatkan produktifitas masyarakat. Tidak ada salahnya dan belum terlambat apabila akan meneladani apa yang telah dilakukan di dusun Sabrang. Dengan demikian, kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan melalui pengelolaan seta pengolahan sampah anorganik harus ditingkatkan dan kesadaran tersebut dimulai dari diri sendiri. Sampah yang dimanfaatkan dengan baik pasti akan mengurangi pencemaran lingkungan.

5.             KESIMPULAN
Sabrang merupakan dusun bersih yang berada di kabupaten Bantul. Dusun Sabrang telah aktif berpartisipasi dalam kegiatan dan lomba kebersihan. Masyarakat di sana sangat menyadari akan pentingnya pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sampah. Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya  Bank Sampah anorganik. Sampah anorganik yang ada dalam Bank Sampah dimanfaatkan dan diolah menjadi barang-barang yang berguna. Hasil dari pemanfaatan sampah anorganik itu dimasukkan dalam kas. Kegiatan pengolahan sampah menjadi barang berguna dapat meningkatkan produktifitas masyarakat. Dusun Sabrang selalu mengedepankan pelestarian lingkungan yang diharapkan dapat menjadi teladan bagi masyarakat yang lain.

6.             KEPUSTAKAAN
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Sejati, Kuncoro. 2009. Pengolahan Sampah Terpadu. Yogyakarta : Kanisius

4 komentar:

  1. Senang membacanya ^ ^, perlu diketahui bahwa secara bagus dusun Sabrang ini mendukung terwujudnya indikator MDGS yang ke 7 tentang Lingkungan Hidup. MDGS ini singkatan dari Millenium Development Goals yang merupakan program kesepakatan antar bangsa - bangsa di dunia dalam memerangi kemiskinan lho. Selain kemiskinan juga untuk meningkatkan kualitas kehidupan bangsa - bangsa di dunia.
    MDGS ini dicetuskan di tahun 2000 makanya namanya millenium development Goals. Targetnya nanti di tahun 2015 seharusnya sudah tercapai indikator yang disepakati. Untuk lebih lengkapnya tunggu critaku di edisi selanjutnya. Sampai jumpa ^ ^.

    BalasHapus
  2. yups..oke dech aku tunggu ceritanya..:)

    BalasHapus
  3. huuuffttt... bingung nih cari Inspirasi... aku dipilih jadi perwakilan sekolah tuk jdi DUTA LINGKUNGAN....huhuhuhu

    BalasHapus
  4. wah keren tuh...semangat ya..pasti bisa :)

    BalasHapus