Dulu kita sering melihat sekerumunan anak bermain congklak (dakon), gobak sodor, jamuran, pasaran, delikan atau yang biasa kita sebut dengan dolanan anak. Biasanya dolanan anak dimainkan di halaman rumah maupun ketika malam bulan purnama (padhang mbulan). Pemandangan seperti itu banyak ditemukan di desa. Namun kini kita sudah jarang sekali menjumpai pemandangan seperti itu di desa apalagi di kota. Dolanan anak seakan-akan sudah terpinggirkan dan tergeser dengan permainan modern seperti play station (PS) maupun permainan di game net yang baru naik daun akhir-akhir ini.
Kebanyakan orang tua berdalih bahwa yang penting bisa menyenangkan anaknya. Dan sekarang permainan modern sudah menjamur di mana-mana bahkan di pelosok desa sekalipun. Padahal jika ditelusuri lebih jauh lagi, permainan modern dapat menanamkan sikap egois dalam diri anak. Mengapa? Permainan anak seperti PS hanya dimainkan secara individu, sedangkan lawan main sudah disediakan dalam permainan tersebut. Itu sangat berakibat kurang baik bagi perkembangan psikologis anak. Anak-anak menjadi terbiasa melakukan sesuatu sendiri dan kerja sama dengan orang lain tidak berarti bagi mereka.
Lain halnya dengan dolanan anak. Permainan tradisional yang sudah dianggap jadul atau ketinggalan jaman itu justru memiliki banyak sisi positif bagi perkembangan psikologis anak. Melalui dolanan anak, mereka sudah terbiasa dengan kerjasama dan saling menolong. Mereka juga lebih mudah dalam beradaptasi dengan suasana baru.
Kebanyakan orang tua berdalih bahwa yang penting bisa menyenangkan anaknya. Dan sekarang permainan modern sudah menjamur di mana-mana bahkan di pelosok desa sekalipun. Padahal jika ditelusuri lebih jauh lagi, permainan modern dapat menanamkan sikap egois dalam diri anak. Mengapa? Permainan anak seperti PS hanya dimainkan secara individu, sedangkan lawan main sudah disediakan dalam permainan tersebut. Itu sangat berakibat kurang baik bagi perkembangan psikologis anak. Anak-anak menjadi terbiasa melakukan sesuatu sendiri dan kerja sama dengan orang lain tidak berarti bagi mereka.
Lain halnya dengan dolanan anak. Permainan tradisional yang sudah dianggap jadul atau ketinggalan jaman itu justru memiliki banyak sisi positif bagi perkembangan psikologis anak. Melalui dolanan anak, mereka sudah terbiasa dengan kerjasama dan saling menolong. Mereka juga lebih mudah dalam beradaptasi dengan suasana baru.